Ikut Vaksinasi demi "Si Thole" - RosyidMI

Selasa, 26 Oktober 2021

Ikut Vaksinasi demi "Si Thole"

Dari awal program vaksinasi, saya termasuk orang yg mendapat tawaran vaksin dr pelbagai tempat & kenalan, tapi selalu saya tolak karena slot vaksinasi terbatas dan masih banyak orang yg lebih berhak mendapatkannya daripada saya.

Rasanya tidak adil, ketika kita dapat mendapatkan vaksin secara mudah, tapi oranglain yang diprioritaskan dan harus mendapatkan vaksin sesegera mungkin malah kesulitan mendapatkannya.

Saya sendiri tidak pernah Anti terhadap vaksin. Bukankah, sejak kecil kita sudah terbiasa dibawa oleh orangtua ke puskesmas atau posyandu untuk divaskin polio, campak dan sebagainya. Makanya, banyak penyakit yang akhirnya punah karena progam vaksinasi yang berhasil.

Lalu kenapa setelah dewasa kita menjadi takut untuk divaksin? Apa karena takut efek sampingnya? Perlu diketahui, hingga hari ini, dari hampir 80 Juta orang Indonesia yang telah divaksin Covid 19, hanya ada 229 laporan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunasi) yang sifatnya sedang hingga berat. Itu artinya peluang terjadinya efek samping serius hanya 0,000286%. Secara statistik, resikonya hampir sama dengan resiko rumah kita kejatuhan meteor, hampir mustahil kan 😅 (Data dr Ranggi Ragatha, Safety engineer)

Minggu lalu, Saya membaca berita mengenai efek jangka panjang salah satu varian covid-19 yang dapat menyebabkan susah ereksi,
Benar atau tidak berita tsb, sa juga belum baca riset lebih jauh.
Namun, sebagai pencegahan demi keamanan "Si Thole", lima menit setelah membaca judul...

Saya daftar vaksinasi.

Tidak ada komentar: