Pentingnya sosial media untuk mahasiswa era Millenial - RosyidMI

Jumat, 17 Maret 2017

Pentingnya sosial media untuk mahasiswa era Millenial


MEDIA SOSIAL (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan (networking). Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Apa yang membuat para mahasiswa ini begitu gandrung dengan media jejaring sosial?
Salah satu teori yang bisa digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah teori Uses and Gratification, yaitu teori komunikasi yang menyatakan bahwa manusia secara aktif mencari media tertentu dan konten tertentu untuk menghasilkan kepuasan tertentu (West & Turner dalam Alvina 2010). Berada dalam komunitas jejaring sosial membuat penggunanya merasa senang dan senantiasa ingin membuka situs-situs jejaring sosial tersebut.
Bagaimana media sosial berpengaruh terhadap proses belajar mahasiswa ?
Pada hakikatnya sosial media (fb, twitter, youtube, instagram dll) bertujuan untuk membangun komunikasi  dengan berbagai macam tujuan, misalnya, sebagai ajang promosi, mencari teman, media diskusi, berbagi sesuatu hal dan hal sosial lainnya. nah, dalam hal ini media sosial seharusnya dapat digunakan untuk menunjang study mahasiswa, seperti mencari informasi yang berkaitan dengan tugas kuliah, jadwal kuliah, sharing berbagai hal education, dl.
Dampak psikologis positif yang dapat diperoleh antara lain adanya keterbukaan diri yang tidak terbatas yang berguna untuk memenuhi kebutuhan afiliasi seseorang, memperoleh validasi sosial, meningkatkan kontrol sosial, meraih pengklarifikasian diri, dan melatih pengekspresian diri. Selain itu, proses komunikasi juga menjadi lebih mudah dan cepat untuk dilakukan, karena sudah tidak terbatas jarak, ruang, dan waktu.
Masalah yang sering dihadapi mahasiswa di social media ?
Pada kenyataannya, media sosial cenderung  hanya dimanfaatkan sebagai hiburan, untuk curhat, bermain games, atau lain sebagainya. media sosial selain mempunyai sisi positif, banyak juga memberikan sisi negatif. antara lain :
Berkurangnya Waktu Belajar Siswa, Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja.
Jejaring sosial juga sangat berpengaruh pada menurunnya motivasi dan prestasi belajar mahasiswa. Dalam vivanews (09/2010) Penelitian tim psikolog Open University di Belanda mengungkapkan bahwa situs jejaring sosial itu mempengaruhi prestasi belajar dan bekerja secara signifikan.
Mahasiswa yang tidak menggunakan sosial media akan lebih sering meluangkan waktunya untuk belajar
Dengan adanya media sosial seseorang akan tampak seperti autis

              Tidak jarang kita melihat dipinggir-pinggir jalan, di pusat perbelanjaan, sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya orang-orang yang ada disana akan disibukkan dengan gadget  masing-masing. Dengan terlihat seperti sedang asyik sendiri itulah, seseorang akan lebih senang untuk berkomunikasi lewat media sosial dibandingkan dengan berkomunikasi secara langsung tatap muka. Hal itu juga membuat mahasiswa lebih sering bermain sosmed di waktu luang dr pada membaca buku yang notabennya lbh berguna, terutama bagi mahasiswa.
 Selain itu, salah satu dampak negatif lainnya adalah media sosial bisa menjadi pintu masuk untuk berbagai tindakan menyimpang ketika pengguna sosial media terlalu bebas meluapkan komentar tanpa memperdulikan etika sosial, sebagai contoh, kasus florence beberapa waktu lalu.

Bagaimana menghadapi media social internet yang sangat menggiurkan ?
Self control, Mahasiswa harus mampu mengendalikan diri dari berbagai konten negatif di Internet dan media sosial. Mahasiswa harus mampu mengatur waktu, sehingga tidak hanya berkutat pada layar ponsel berfantasi di media sosial. Memahami ada lebih banyak pengetahuan yang bermanfaat di luar media sosial itu perlu. Berdisikusi menatap lawan bicara langsung harus dilakukan untuk melatih mental mahasiswa. karena salah satu faktor kesuksesan mahasiswa adalah mampu menghadapi tantangan langsung, yang tak akan ditemui di media sosial berbasis internet. Selain itu, perlu penanaman kepada mahasiswa untuk tidak melulu menjadi konsumen di media sosial.

Tidak ada komentar: