Sang legenda pergi - RosyidMI

Rabu, 22 Maret 2017

Sang legenda pergi

...Stadion Anfield bergemuruh, Liverpudian (julukan suporter liverpool) bersukacita menyanyikan Chant dengan lantang. Setelah Torres berhasil menyarangkan Gol ke gawang Chelsea hanya 6 menit setelah pertandingan dimulai di leg-1 laga lanjutan Liga Champions. kami diharapkan untuk menang, agar lebih mudah menghadapi Match leg ke-2 di kandang sendiri, Stamford bridge. Mental kami diuji, didepan ribuan suporter “merah” dengan teriakan lantang mendukung The KOP.
            Tiga puluh menit kemudian, Sebuah sepak pojok yang dilakukan Malouda mengubah jalannya pertandingan. Pemain kami bernomor punggung 2 menyusup masuk kedalam kotak pinalti Liverpool. Dengan cerdiknya dia menyambut bola dengan sundulannya dan menempatkannya ke gawang liverpool yang dijaga oleh Reina. Gol perdana pemain bernomor punggung 2 itu membuat kami bersemangat, dan yakin kami dapat mengakhiri pertandingan dengan hasil baik.
            Benar saja, setelah turun minum, Kami mampu membalikan kedudukan. Gol kedua tercipta oleh orang dan dengan skema yang sama. Menerima umpan sepak pojok Lampard, Ivanovic yang dijaga oleh Gerrard menyundul bola dengan keras dan terarah. Reina, kembali harus memungut bola di gawangnya. Seketika Anfild pun Hening, untuk kedua kalinya...

(hasil akhir pertandingan 1 (torres) - 3 (Ivanovic 2, Drogba)
       Pertandingan yang istimewa bagi Chelsea, terutama bagi Pemain bernomor punggung 2, Ivanovic. Chelsea berhasil membalikan kedudukan oleh aksi heroik Pemain bek kanannya. Tak butuh waktu lama bagi Fans untuk mencintainya, setelah pertandingan melawan Liverpool di Anfield itu, Suporter Chelsea membuat Chant untuk menghormati Ivanovic. Dua Gol nya membuat publik Anfield yang berisik menjadi hening seketika. Pada leg ke-2, di Stamford Bridge Suporter The Blues mempresentasikan Ivanovic dengan sebutan ‘Two Goal by Branislav Ivanovic’ dengan penuh semangat dan disambut publik Shed-End dengan sangat meriah. Hiddink kembali memainkan Ivanovic di bek kanan pada pertandingan itu. “HE SILENCED THE KOP! HE SILENCED THE KOP! BRANISLAV IVANOVIC, HE SILENCED THE KOP!” Chant yang selalu dinyanyikan ketika melawan Liverpool.
Ivanovic, pemain asal serbia ini karir profesionalnya dimulai saat dia bermain di Remont pada rentang tahun 2001-2002, kemudian ia pindah ke Srem setahun setelahnya. Pada 2003 Brana pindah lagi ke OFK Beogard hingga tahun 2006. Skill yg terus menanjak membuatnya dipinang Lokomotiv Moscow pada tahun yang sama. Ia kemudian didatangkan dengan mahar 9,7 jt Pounds pada Januari 2008 dan melakukan debutnya kala Chelsea ditahan imbang Portsmouth di medio September 2008.
            Musim berganti, Carlo Ancelotti datang. Bosingwa kembali cedera diawal musim membuat Ivanovic kembali terpilih di sektor bek kanan hingga membantu Chelsea meraih Double Winners di musim itu. Bahkan Ivanovic masuk daftar Team of the Year versi PFA. Ini membuat tahun-tahun setelahnya sektor bek kanan dan bek tengah senantiasa diisi Ivanovic dalam banyak kesempatan.
Musim 2011-2012 adalah salah satu musim terbaik Ivanovic di Chelsea, dimana dirinya menjadi tokoh vital dibalik kesuksesan Chelsea kembali meraih Double Winners dimana Chelsea memenangkan FA Cup dan Champions League di tahun yang sama. Sayangnya, Ivanovic tidak bisa tampil di partai final UCL menghadapi Bayern Munich karena akumulasi kartu. Namun, Tak ada yang meragukan kontribusi Ivanovic saat mengantarkan Chelsea menjadi juara UCL. Fans Chelsea, tak akan pernah lupa Gol Ivanovic kegawang Napoli menit ke-105 babak 16 besar UCL. "Dia menyelesaikannya dengan luar biasa, seperti seorang penyerang," kata Lampard memuji Ivanovic.  Banyak faktor yang membuat gol ini sangat emosional. Pemecatan Andre Villas-Boas, konflik Lampard dengan AVB, debut Roberto Di Matteo di UCL, dan tertinggal aggregat 3-1. Semua itu terjadi hanya dalam rentang waktu 2 minggu. Dan Ivanovic mengakhiri match dengan sangat manis.
Berkat penampilan apiknya di Chelsea, pada 2012, Ivanovic ditunjuk sebagai kapten Serbia dan menjadi pemain pertama yang memenangi Pesepakbola Terbaik Tahunan di negara asalnya dua tahun berturut-turut, tahun itu dan tahun berikutnya.
Momen berikutnya, Perkasa di final FA Cup – Dengan kepastian absennya David Luiz dan Gary Cahill saat menghadapi Liverpool di final FA Cup 2012, Ivanovic digeser sebagai bek tengah dan tampil brilian. Jelang akhir laga, ia membantu menyapu bola hasil penyelamatan brilian Petr Cech atas tembakan Andy Carroll dan akhirnya Chelsea berhak mengangkat trofi setelah menang 2-1.
            Ivanovic mencetak gol yang terbilang gol terpenting sepanjang kariernya saat membantu Chelsea menjuarai Europa League pada 2013. Juan Mata mengeksekusi tendangan sudut dan bek ini membuat para pendukung bersorak setelah tandukannya sukses menggetarkan gawang lawan.
Ia menyundul bola di sisi tak terkawal bek Benfica ke titik jauh kiper Artur Moraes. Semua pemain langsung mengerubungi Ivanovic yang berselebrasi di tribun. Branislav membuat Chelsea menjadi tim pertama yang juara Europa League sekaligus juara bertahan UCL. Mou menganggap Ivanovic sebagai pemain langka. Hanya sedikit pemain hebat bisa bermain sebagai bek tengah serta tangguh di bek kanan. Buktinya ia terpilih kembali di Team of the Year musim 13-14 versi PFA.
Mou kembali terpukau oleh aksi Ivanovic kala menghadapi Liverpool di leg ke-2 piala liga.  Bukan hanya mencetak gol penentu, ia juga menyudahi laga dengan kaki kanan berdarah-darah. “Saya kira sepatu Ivanovic sudah seharusnya dipajang di akademi sepakbola agar anak-anak itu melihat sepatu berdarah tersebut” – mourinho, usai pertandingan.
 Ivanovic mengakhiri karirnya di Chelsea dengan manis. Meski berat meninggalkan klub yang membesarkan namanya, di pertandingan terakhirnya Ia kembali memukau pendukungnya. Masuk sebagai pengganti, Ivanovic membubuhkan gol ‘selamat tinggal’ ke gawang Brentford di piala liga. Gol itu membuat Chelsea menuju wembley.
Chelsea akan selalu merindukan Ivanovic. Lewat penampilannya yang apik, Gol-Gol penentu yang tak mungkin dapat dilupakan oleh True blue sejati. Ia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Chelsea. kepergiannya, meninggalkan potongan puzzle yang harus segera diisi. Jika chelsea sangat membutuhkan Gol penentu tak diduga di masa depan, mereka akan selalu teringat Ivanovic.
Pemain bertahan bernaluri Penyerang.

                               Good bye, Branislav!! Once A blue, Always A Blue.

Tidak ada komentar: