Selebrasi Hening seorang Frank Lampard - RosyidMI

Jumat, 17 Maret 2017

Selebrasi Hening seorang Frank Lampard

21 September 2014, Pertandingan Manchester city melawan Chelsea di Etihad stadium dalam lanjutan Liga Primer Inggris merupakan pertandingan penuh emosional bagi Frank Lampard jr. Sang legenda Chelsea itu telah mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub dengan 211 Gol dari 649 laga. Catatan asisnya juga luar biasa, tertinggi ke dua setelah Ryan Giggs di era Liga Primer.
Disamping kontribusinya di lapangan, Lamps sangat dihormati oleh suporter dan rekan-rekannya di Chelsea karena kecintaannya kepada klub dan kerendahan hatinya. Saat waancara dengan Chelsea TV pada februari 2010, ia mengungkapkan untuk menjadikan Chelsea sebagai klub terakhirnya. Lampard kemudian menceritakan bagaimana ia menolak tawaran Jose Mourinho untuk bergabung di Inter Milan. Alasannya sederhanya ; karena Ayah dan Ibunya.
“Aku tak akan pernah bisa lupa apa yang Ayah dan Ibu ku katakan, ‘Jangan lupa saat kau pergi kelapangan, semua orang menyanyikan namamu, jangan lupa kemurahan hati macam apa yang mereka berikan terhadap bocah dari West ham yang hijrah ke london.’ Hal itu membuatku berpikir bahwa aku telah mengambil keputusan yang tepat.” Terang lampard

“ Keluargaku selalu ingin agar aku bertahan di Chelsea. Banyak Hal yang terjadi dalam hidupku dan lalu aku berpikir, bagaimanaaku bisa mengenyahkan semua itu ? itu tidak akan menyisakan apa-apa kecuali keputusan buruk (jika memilih pergi). Aku sangat senang sekarang karena aku bisa mengakhiri karirku disini (Chelsea).”
Impian Lampard mengakhiri karir sebagai pesepakbola di Chelsea harus sirna setelah Ia terpaksa meninggalkan klub yang telah dibelanya selama 13 tahun, karena The Blues memutuskan tidak memperpanjang kontraknya di musim 2014/2015. Sang pemain kemudian hijrah ke New York City FC untuk melanjutkan karir. Hal ini ia lakukan karena Ia tak ingin membela klub Inggris selain Chelsea.
Namun jalannya tak seperti yang ia rencanakan. Jeda kompetisi liga MLS membuat NYC FC meminjamkannya ke Manchester City selama enam bulan (diperpanjang menjadi satu musim) untuk menjaga performa Lampard. Lampard tak dapat menolaknya, karena Kenyataanya NYC FC dimilik oleh Abu Dhabi United Group. Sebuah konsorsium kaya raya yang juga menjadi pemilik Manchester City.
 “Aku sempat diminta untuk tinggal di Manchester City oleh para petinggi klub, dan itu bukan perkara yang mudah.” Kenangnya kepada DailyMail 2015. Keengganan Frank Lampard untuk kembali lagi ke inggris sebagai pemain terlihat di wajahnya yang tampak terpaksa bahagia ketika di perkenalkan sebagai pemain City.
Tak ada yang menyangka Lampard akan Kembali ke Liga inggris dengan kostum “biru” yang berbeda. Berhadapan dengan Chelsea sebagai lawan, Klub yang telah membesarkan namanya. Santer terdengar, Lampard enggan bermain ketika Manchester City berhadapan dengan Chelsea. Namun, Manuel Pellegrini menolaknya. "Saya akan berbicara mengenai hal itu dengannya. Tapi dia pemain Manchester City. Lampard akan bermain di setiap pertandingan yang dia dibutuhkan untuk turun," terang Pellegrini kepada Sportsmole.
Sebagai pemain, ia harus bersikap profesional terhadap klub yang dibelanya. Ketika Manchester City menjamu Chelsea di Etihad Stadium dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Chelsea sedang dalam performa terbaik dan datang dengan rekor kemenangan beruntun dalam empat pertandingan. Nama Lampard pun masuk dalam daftar pemain cadangan Manchester City di pertandingan itu. Sepanjang pertandingan beberapa kali komentator mengulas momen Lampard saat masih berkostum The Blues sehingga membuatnya sering di sorot kamera.
Pertandingan berjalan alot, tak ada gol yang tercipta hingga akhir babak pertama. Namun, pada menit ke-71 Etihad terdiam ketika Andre Schürrle mampu mencetak gol untuk tim tamu setelah memanfaatkan umpan dari Hazard. Tertinggal di menit-menit krusial, membuat Pellegrini memutuskan untuk memasukan pemain yang sekiranya dapat mengubah keadaan. pada menit ke-78, Seluruh yang hadir di stadion tertuju ke pinggir lapangan ketika Lampard memasuki lapangan menggantikan Aleksandar Kolarov. Pemain dengan no punggung 18 itu disambut dengan teriakan meriah ribuan suporter tuan rumah.
Suporter Chelsea yang datang ke Etihad tak kalah riuh, mereka memberikan applause yang begitu meriah. Sembari menyanyikan Chant untuk lampard dengan lantang, Chant yang tak asing lagi bagi Lampard. Karena selama 13 tahun selalu dinyanyikan ketika Chelsea berlaga, terutama di markas mereka, Stamford bridge. Mendengar sambutan yang begitu meriah, emosi Lampard teraduk. Sesekali Ia melihat kearah sumber suara, tribun tempat suporter Chelsea berada.
Beberapa menit kemudian, terjadilah momen emosional bagi lampard. Menerima umpan dari James Milner, Lampard berhasil mengecoh John Terry kemudian mencetak gol melalui tendangan first time yang tak dapat diantisipasi oleh Thibaut Courtois.
Dinding emosi itu pun runtuh. Seketika Etihad bergemuruh. Ribuan suporter Manchester city bersorak. Lampard berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sekaligus menyelamatkan City dari kekalahan dikandang sendiri. Sedangkan suporter Chelsea hening seakan tak percaya terhadap apa yang baru saja terjadi. 
Tak ada selebrasi, wajah Lampard tampak begitu lesu dan penuh emosi usai mencetak gol tersebut. Dia berjalan ke pinggir lapangan dengan menengadahkan kepalanya ke langit kemudian menunduk seakan tidak percaya ia telah membobol gawang klub yang telah dibelanya selama 13 tahun. Klub yang membuatnya menjadi seorang Legenda sepakbola, Klub yang suporternya sangat menghormati dan mencintainya, menyanyikan chant bagi-nya di setiap pertandingan dan memasang gambarnya di markas mereka, bahkan ketika Lampard sudah tak lagi berwarna “Biru”.
Ini sangat sulit. Aku memiliki masa 11 tahun yang menakjubkan dengan Chelsea. Aku tidak berharap untuk mencetak gol," Fans Chelsea menyanyikan namaku. Itu pertandingan emosional, aku tidak ingin mengucapkan perpisahan dengan cara ini," ujar Lampard dilansir oleh Squawka.
Terlalu banyak memori indah bersama Chelsea dan begitu berharganya Chelsea di mata seorang Frank Lampard. Pikiran dan hati lampard melayang ke masa lalu. Membayangkan setiap momen, setiap pertandingan yang ia lewati dan setiap Gol yang ia torehkan dengan seragam biru yang asli, Biru kebanggaan Chelsea.
Namun, Tidak ada yang lebih mengharukan baginya ketimbang teringat pesan sang Ibu sebelum meninggal agar dirinya terus dan tetap bermain bersama Chelsea. Air matanya pun jatuh, bersamaan dengan tepuk tangan dan riuh seisi stadion yang meneriakan namanya.

Setelah pertandingan, dengan mata berkaca-kaca, ia menghampiri tribun suporter Chelsea yang tak henti-henti meneriakkan chant baginya. Kemudian dengan rendah hati Melambaikan tangan membalas sambutan hangat yang diberikan oleh suporter mantan klubnya itu. Emosinya teraduk, melihat banner yang dibentangkan oleh suporter Chelsea...
“Good bye Frank, Once A Blue Always A blue


“Dia mendapat sambutan yang baik, ini merupakan Inggris dan Chelsea, orang-orang Chelsea tak akan pernah melupakan apa yang pernah dilakukan seseorang di klub ini.” Mourinho

Sebuah romantisme antara Lampard dan Suporter Chelsea di etihad, menunjukan sepakbola tak melulu soal menang, juara dan piala. Lebih dari itu, selalu ada drama dan makna didalamnya.

Sumber : Goal.com,Panditfootball,Fourfourtwo,fandom

Tidak ada komentar: