Senja di dipinggiran kota Jogja, disebuah warkop tempat biasa aku nongkrong dengan teman-teman kuliahku. Rintik Hujan turun dengan ramah, menyapa tanah yang kering dan manusia dengan berbagai macam kesibukannya. Beberapa dari mereka tampak kesal dengan hujan sore itu, tapi tidak denganku. Untukku Hujan selalu menyenangkan untuk dinikmati. Bau hujan yang khas membuatku nyaman dengan suasananya, bahkan ketika aku terjebak di jalanan dengan kondisi basah kuyup sekalipun. Benar kata Yoana Dianika dalam novel Hujan punya cerita tentang kita,
“Ada yang
percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka
yang rindu sesuatu. Senandung rindu yang bisa meresonansi ingatan masa lalu.”
Aku bergumam, saat Earphone yang terpasang di kedua
telingaku memutar lagu-lagu slow barat
yang sengaja kuputar acak agar aku tak merasa bosan. Dan disaat itulah lagu favorit,
penuh makna yang jarang aku putar karena kenangannya, terputar dengan
sendirinya.
....A lonely road, crossed
another cold state line. Miles away from those I love purpose undefined. While
I recall all the words you spoke to me. Can't help but wish that I was there.And
where I'd love to be, oh yeah.....
Lagu
Dear God, dari Band Avenged Sevenfold...
Banyak
yang percaya bahwa sampai kapanpun, kita tak akan pernah mampu melupakan Cinta
pertama. Seorang spesial yang mengenalkan kita tentang indahnya sebuah
pertemuan, bahagianya mencintai dan sakitnya sebuah perpisahan (dalam kasusku ini Penolakan). Semua kenangan itu terekam
jelas dalam ingatan. kadang,
hal yang sangat sederhana bisa terus menerus memanggil sosoknya dalam
benak. Enggak peduli sudah berapa lama kisah berlalu, akan tetap teringat
cuplikan-cuplikan kenangan saat bersamanya. Tempat dan suasana yang pernah
dikunjungi menjadi pengingat; Ruang kelas, Perpustakaan, Restoran, jalanan yang
pernah dilalui bersama akan selalu mengingatkan.
Hujan, lagu Dear God dan secangkir kopi Hijau pahit penuh dengan kenangan bersama
seorang gadis yang tak pernah mampu kulupakan. Gadis berkacamata dengan mata
sipit imut itu. Aku menyukainya sejak kami duduk dibangku SMA, ya pengecut memang!. Namun
kala itu dia masih mempunyai Pacar dan aku tak seliar sekarang. Gadis yang lembut
dalam bertutur kata, menyamankan ketika melihat mata indah dan mendengarkan
suaranya. Apalagi ketika dia bernyanyi, meski tak sebagus suara nikita willy
bagiku She is the Special one!. Evrything about her is awesome! Begitulah ketika
orang jatuh cinta, apapun pada orang yang dia suka akan terlihat istimewa dan
mempesona.
“
Jadi dijemput ga ? Hujan ini”
“ iya, jadi. Aku lagi BeTe syid”
“Ok,
Tunggu ya. Nanti kalo dah dekat kamu tak kabari”
“Ok
syid, Hati-hati dijalan”
......
Malam
itu, ditemani derasnya hujan yang masih turun aku menjemputnya untuk sekedar
nongkrong di sebuah warung kopi bernama de’
kongkow. Warkop langganan yang nyaman untuk Internetan .. ah sebut saja
PDKT dan Pacaran!.
“ mau pesan apa ?” tanyaku.
“ apa aja. Yang enak apa ?” jawabnya dengan
senyum indahnya itu.
Seharusnya, kopi yang pas untuk suasana malam
ini adalah kopi manis yang mampu menghangatkan suasana. Kopi kapucino, Mocca
dsb. Aku pergi ke kasir menanyakan minuman yang special.
“KOPI HIJAU” jawab kasir yang masih temanku
dengan mantabnya.
“KOPI HUJAU SATU” pintaku. Dan inilah awal
dari kesalahan fatal yang kubuat.
Kopi hijau yang kukira manis, ternyata pahit
dan membuat perut si doi kontraksi.
“syid, kopinya pahit banget.” Dengan wajah nyengir lucu.
Mampus, batinku. Untung, ada segelas susu
jahe yang sedikit mampu meredanya. Namun, hal itu memalukan sekaligus lucu kalo
diingat. Dimana seharusnya menjadi malam yang menyenangkan, namun harus
berakhir singkat karena kopi hijau pahit membuatnya harus pulang cepat. Si doi
merasa perutnya diaduk aduk, mual, mulas katanya. Tak lama kami pun pulang.
Kasir Bedebah!
Malam itu, menjadi kenangan lucu yang
tak terlupakan, meski ada banyak kenangan lainnya. Setelah kejadian itu, kami menjadi semakin dekat. Intensitas komunikasi kami semakin sering terjalin. Tak
jarang kami ngobrol telefon-an sampai
berjam-jam. Bahkan sampai aku tak mendengar suaranya karena dia
ketiduran.
Banyak kenangan yang membuatku bahagia dan
merasa beruntung pernah mengenalnya. Gadis manis berkacamata pecinta kopi, Cinta pertama yang tak
akan pernah ku lupa. Terimakasih atas pengalaman, pelajaran dan kebahagiaan
yang engkau bagikan. Dimanapun kamu kini berada, nikmati kopi manismu :) dan bahagialah!
Doaku selalu.
....Dear God, the
only thing I ask of you is to hold her when I'm not around. When I'm much too
far away. We all need that person who can be true to you, But I left her when I
found her and now I wish I'd stayed 'Cause I'm lonely and I'm tired. I'm
missing you again oh no ..... Once again
[to be continued]
Tidak ada komentar: