Hujan, Lagu Dear God dan secangkir Kopi hijau pahit itu.. - RosyidMI

Minggu, 05 Maret 2017

Hujan, Lagu Dear God dan secangkir Kopi hijau pahit itu..


               
           Senja di dipinggiran kota Jogja, disebuah warkop tempat biasa aku nongkrong dengan teman-teman kuliahku. Rintik Hujan turun dengan ramah, menyapa tanah yang kering dan manusia dengan berbagai macam kesibukannya. Beberapa dari mereka tampak kesal dengan hujan sore itu, tapi tidak denganku. Untukku Hujan selalu menyenangkan untuk dinikmati. Bau hujan yang khas membuatku nyaman dengan suasananya, bahkan ketika aku terjebak di jalanan dengan kondisi basah kuyup sekalipun.  Benar kata Yoana Dianika dalam novel Hujan punya cerita tentang kita, 
 “Ada yang percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu. Senandung rindu yang bisa meresonansi ingatan masa lalu.”  
Aku bergumam, saat Earphone yang terpasang di kedua telingaku memutar  lagu-lagu slow barat yang sengaja kuputar acak agar aku tak merasa bosan. Dan disaat itulah lagu favorit, penuh makna yang jarang aku putar karena kenangannya, terputar dengan sendirinya.
....A lonely road, crossed another cold state line. Miles away from those I love purpose undefined. While I recall all the words you spoke to me. Can't help but wish that I was there.And where I'd love to be, oh yeah.....
Lagu Dear God, dari Band Avenged Sevenfold...
          Banyak yang percaya bahwa sampai kapanpun, kita tak akan pernah mampu melupakan Cinta pertama. Seorang spesial yang mengenalkan kita tentang indahnya sebuah pertemuan, bahagianya mencintai dan sakitnya sebuah perpisahan (dalam kasusku ini Penolakan). Semua kenangan itu terekam jelas dalam ingatan. kadang, hal yang sangat sederhana bisa terus menerus memanggil sosoknya dalam benak. Enggak peduli sudah berapa lama kisah berlalu, akan tetap teringat cuplikan-cuplikan kenangan saat bersamanya. Tempat dan suasana yang pernah dikunjungi menjadi pengingat; Ruang kelas, Perpustakaan, Restoran, jalanan yang pernah dilalui bersama akan selalu mengingatkan.
Hujan, lagu Dear God dan secangkir kopi Hijau pahit penuh dengan kenangan bersama seorang gadis yang tak pernah mampu kulupakan. Gadis berkacamata dengan mata sipit imut itu. Aku menyukainya sejak kami duduk dibangku SMA, ya pengecut memang!. Namun kala itu dia masih mempunyai Pacar dan aku tak seliar sekarang. Gadis yang lembut dalam bertutur kata, menyamankan ketika melihat mata indah dan mendengarkan suaranya. Apalagi ketika dia bernyanyi, meski tak sebagus suara nikita willy bagiku She is the Special one!. Evrything about her is awesome! Begitulah ketika orang jatuh cinta, apapun pada orang yang dia suka akan terlihat istimewa dan mempesona.

“ Jadi dijemput ga ? Hujan ini”
 “ iya, jadi. Aku lagi BeTe syid”
“Ok, Tunggu ya. Nanti kalo dah dekat kamu tak kabari”
“Ok syid, Hati-hati dijalan”
                                   ......
Malam itu, ditemani derasnya hujan yang masih turun aku menjemputnya untuk sekedar nongkrong di sebuah warung kopi bernama de’ kongkow. Warkop langganan yang nyaman untuk Internetan .. ah sebut saja PDKT dan Pacaran!.
“ mau pesan apa ?” tanyaku.
“ apa aja. Yang enak apa ?” jawabnya dengan senyum indahnya itu.
Seharusnya, kopi yang pas untuk suasana malam ini adalah kopi manis yang mampu menghangatkan suasana. Kopi kapucino, Mocca dsb. Aku pergi ke kasir menanyakan minuman yang special.
“KOPI HIJAU” jawab kasir yang masih temanku dengan mantabnya.
“KOPI HUJAU SATU” pintaku. Dan inilah awal dari kesalahan fatal yang kubuat.
Kopi hijau yang kukira manis, ternyata pahit dan membuat perut si doi kontraksi.
“syid, kopinya pahit banget.”  Dengan wajah nyengir lucu.
Mampus, batinku. Untung, ada segelas susu jahe yang sedikit mampu meredanya. Namun, hal itu memalukan sekaligus lucu kalo diingat. Dimana seharusnya menjadi malam yang menyenangkan, namun harus berakhir singkat karena kopi hijau pahit membuatnya harus pulang cepat. Si doi merasa perutnya diaduk aduk, mual, mulas katanya. Tak lama kami pun pulang.
Kasir Bedebah!
Malam itu, menjadi kenangan lucu yang tak terlupakan, meski ada banyak kenangan lainnya. Setelah kejadian itu, kami menjadi semakin dekat. Intensitas komunikasi kami semakin sering terjalin. Tak jarang kami ngobrol telefon-an sampai berjam-jam. Bahkan sampai aku tak mendengar suaranya karena dia ketiduran.
Banyak kenangan yang membuatku bahagia dan merasa beruntung pernah mengenalnya. Gadis manis berkacamata pecinta kopi, Cinta pertama yang tak akan pernah ku lupa. Terimakasih atas pengalaman, pelajaran dan kebahagiaan yang engkau bagikan. Dimanapun kamu kini berada, nikmati kopi manismu :) dan bahagialah!
Doaku selalu.
....Dear God, the only thing I ask of you is to hold her when I'm not around. When I'm much too far away. We all need that person who can be true to you, But I left her when I found her and now I wish I'd stayed 'Cause I'm lonely and I'm tired. I'm missing you again oh no ..... Once again

[to be continued]

Tidak ada komentar: