Hal yang paling menarik adalah ketika di game ini, kita berusaha "PDKT" dengan karakter AI supaya mereka mau diajak menikah. Dan, dalam game itu sangat mudah untuk membuat orang jatuh cinta, hanya bermodalkan Tlaten nengajak ngobrol, perhatian dan rutin memberinya hadiah.
Di game ini, karakter yang saya mainkan menikah dengan Elli, seorang perawat/bidan yang ada di klinik desa Mineral town. Mungkin dari sinilah, saya kemudian tertarik dengan perawat & Bidan di dunia nyata. Sampe2 sa pernah mendekati cewek dengan cara seperti di game tsb; ngajak ngobrol, slalu ada, ngasih perhatian, pokoknya ala anak polos baik2 gt. Tapi ya gagal, bajingan ttp ditolak.
Wkwkek tidak semudah itu ferguso..
Hampir semua character AI cewek di game ini jatuh cinta dengan Character yang sa maenkan. Cuma di game ini juga sa berani mendekati lebih dari satu cewek. Di dunia nyata, ya ampun, setia sehidup semodar aja masih di sakitin. Aku tu sabar bet kan.
Pa lagi sekarang, boro-boro jadi playboy,nsatu aja kagak ada. (Wes.. wes.. ganti topik, soyo nglantur koe set)
Dunia nyata saat dewasa tidak semudah kita bermain game simulasi kehidupan.
Bekerja, bersosialisai, berumahtangga tak semudah memainkan joystik di depan PC. Ada banyak masalah yang tak mudah diselesaikan.
Khusus hal berumahtangga, sa kesampingkan dulu, karena belum dapat karakter "Elli" di dunia nyata.
Tumbuh menjadi tua itu tidak menyenangkan yah & menjadi anak-anak adalah hal yang paling membahagiakan.
Semoga semua makhluk segera berbahagia.
Tidak ada komentar: